Perang tarif operator selluler yang ada di Indonesia kian memanas, bahkan di kota Madiun juga dijadikan tempat untuk perang tarif dan perang promosi iklan billboard di setiap jalan-jalan utama yang ada di Madiun. Saya bahkan sempat tertawa sendiri saat melihat iklan di televisi tentang iklan XL yang menyuguhkan iklan tentang kawin sama monyet, lalu bersambung pada kawin sama kambing.
Bahkan di Billboard yang tersebar di jalan-jalan utama di kota madiun sendiri juga lucu. Kalo XL dalam iklan billboard tertulis tarifnya kalo ga salah angka 0 nya ada 6 biji jadi per detiknya 0.000001 rupiah ke semua Operator. Sedangkan IM3 milik Indosat ga mau kalah dan memasang billboard di jalan-jalan utama di kota madiun dengan angka 0 yang berjumlah 8 buah, jadi tarif per detiknya adalah 0.0000000..1 rupiah.
Wahahaha…..benar-benar 2 operator telepon ini lagi heboh-hebohnya promosi. Entah ga tahu deh dengan harga murah itu apakah kualitas mereka tidak terjadi penurunan. Tapi yang jelas yang saya rasakan dari kartu IM3 yang saya gunakan adalah bagaimana setiap waktu saya mau telpon ke luar kota jawabannya adalah jaringan sibuk terus, meskipun setelah nyambung pun tarifnya memang benar-benar murah ga kayak dulu lagi yang mahalnya minta ampun. Saat di saya liat iklan televisi, yaitu tadi iklan si XL tentang kawin sama kambing, saya jadi tertarik beli XL yang katanya RP. 600 rupiah sepuasnya ke semua operator. Setelah beli kartu perdana seharga 10 rb rupiah saja akhirnya saya aktifkan kartu XL saya, lalu saya coba membuktikan tentang iklan XL yang katanya 600 rupiah ke semua operator. Saya coba untuk menelpon IM3 teman saya cukup 3 menit saja. Eh saya cek pulsa ternyata bukan Rp. 600 tapi pulsa yang 10 rb itu terkuras hampir Rp. 2000. Wah berarti iklan di tv itu bohong dong ? Saya asli merasa tertipu sekali dengan ulah-ulah yang kayak gini. Akhirnya pun saya berniat membuag kartu perdana XL tapi biar pulsanya habis dulu. Untuk menghabiskan Pulsa saya gunakan kartu XL tadi untuk login Yahoo Messenger via SMS. Hehehehe.
Ada yang merasa tertipu iklan operator seluler di Indonesia ?